Gue selalu berusaha bilang ke diri sendiri untuk jangan egois, ini semua buat kebaikan gue dan dia. Tapi perasaan sepi dan kosong setiap hari yang gue jalanin selama 5 bulan ini membuat pikiran gue kacau. Selalu ada perasaan "ada sesuatu yang hilang" di benak gue, gak tau apakah gue harus selalu merasa begini selama 5 tahun ke depan sebagai kompensasi dari lamanya hubungan gue dan dia, atau mungkin 5 tahun pun gak akan membuat perasaan ini hilang.
Bahkan saat ini gak ada benak di gue untuk segera nyari pasangan baru. Kepercayaan diri gue untuk ke arah sana seperti gak ada lagi. Gue sama sekali menghindari prinsip pelarian atau pelampiasan, karena itu hubungan yang gue rasa gak ada moralnya. Gue juga bukan tipikal laki-laki yang asal deketin perempuan kesana dan kemari, percaya atau enggak ya silahkan. Tapi gue sangat menghargai perempuan yang jujur terhadap perasaannya, dan sangat salut dengan perempuan yang punya mimpi. Sehingga gue ingin keberadaan gue bisa membantu dia untuk meraih mimpinya, bukan justru menyeret dia untuk mengubur mimpinya. Sekalipun itu mimpi yang besar seperti ingin pergi ke Bulan, atau mimpi yang kecil seperti ingin bahagia sampai hari tua, gue ingin jadi orang yang bisa mewujudkan itu.
Kenapa? Karena gue udah gak tau apa yang harus gue lakukan di hidup gue. Dulu, mimpi gue adalah membangun rumah tangga yang bahagia sampai hari tua dengan Ardhelia, karena gue udah menjadikan Ardhelia sebagai tujuan hidup gue, gue ingin jadi pria yang bisa membahagiakan dia. Dan hubungan kita berakhir, otomatis mimpi gue pun juga sedikit berakhir, walaupun gue akan tetap bahagia melihat dia bahagia bersama pria lain. Tapi mimpi gue sudah selesai. Apa yang bisa gue kejar? Sarjana? Hidup gue bukan soal seberapa tinggi gelar gue atau seberapa banyak titel dan penghargaan yang gue dapatkan. Bukan soal seberapa banyak uang yang gue punya, seberapa luas rumah gue, seroyal apa teman-teman yang gue punya. Gue hanya ingin hidup bahagia, dan mati bahagia. Gue rasa semua hal fisik atau non-fisik di dunia ini tidak membuat gue bahagia, serius. Gue sudah mengalami tinggi dan rendahnya hidup, kaya dan miskin, berada dan gak berada, dan ternyata kebahagiaan gak bisa dinilai dari sana. Gue bisa tetap gak bahagia meski gue kaya, gue bisa bahagia meski hidup seadanya. Lalu apa yang bisa memberikan gue kebahagiaan seutuhnya?
Belakangan gue menemukan jawaban itu: Gue bahagia ketika gue berhasil membawa orang lain ke kebahagiaan. At least, membuat mereka bahagia. Dan gue melihat orang lain bisa bahagia karena mereka berhasil mewujudkan mimpinya. Sehingga gue memutuskan untuk menjadi orang yang bisa membuat orang lain berhasil mewujudkan mimpinya, karena itu akan membuat mereka bahagia, dan juga membuat gue bahagia. Gue ingin mengakhiri hidup gue dengan cara seperti itu. Terlintas rasa ingin membunuh diri sendiri karena merasa apa yang gue lakukan selalu salah dan ke arah yang salah. Tapi gue belum ingin menyerah. Gue masih percaya bahwa hidup ini pasti punya tujuan. Pasti ada alasan kenapa gue dilahirkan ke dunia ini. Dan gue berpikir saat ini yang paling relevan adalah bagaimana gue bisa membuat orang lain bahagia dengan apapun yang gue usahakan untuk mereka.
Gue merasa ini pelajaran berharga di hidup gue, yakni harus mengalami patah hati yang cukup dalam lagi setelah hubungan singkat dengan Ramadhana. Tapi yang pasti gue bahagia dengan apa yang sekarang ini Ardhelia lakukan bersama dengan pasangannya. Gue harap dia menemukan kebahagiaannya. Gue pun juga harus menemukan kebahagiaan gue sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plz leave a like & comment :D