Naskah Drama Sejarah Indonesia Kelompok “Dakwah” written by: ardhika
1. Ardhika
(Sunan Kalijaga)
2. Chintya
Pratiwi (Kembang Desa 2/Tiwi)
3. Cut
Risha Hanifa (Kembang Desa 1/ Risha)
4. Nur
Fauziah (Kembang Desa 3/Jiun)
5. Putri
Rahayu (Kembang Desa 4/Ayu)
6. Rajendra
Yoga (Murid Sunan Kalijaga/Muklis)
(Pada
suatu masa di tanah jawa, tepatnya saat wali songo berdakwah menyebarkan agama
islam di pulau jawa. Salah satu dari kesembilan wali adalah Sunan Kalijaga.
Murid dari Sunan Bonang yang juga merupakan salah satu Wali Songo. Sunan kalijaga
menyebarkan agama islam/berdakwah dengan banyak metode. Salah satunya lewat
media wayang. Salah satu lakon yang terkenal adalah layang kalimasada. Banyak warga desa yang menyukainya. Dan otomatis
mereka masuk islam karena itu. Namun di salah satu desa tempat Sunan Kalijaga
berdakwah, hidup keempat kembang desa yang masih belum mengenal Islam. Mereka
sudah menonton lakon Sunan Kalijaga, tapi mereka masih ragu apakah islam bisa
menyelesaikan masalah mereka. Mereka berempat memutuskan untuk mendatangi sunan
kalijaga di rumahnya.)
Cut: “Permisi. Kami mencari Sunan kalijaga. Apa beliau
ada?”
Yoga: “Ya beliau ada. Silahkan masuk dulu. Biar saya
panggil guru dulu.”
(Muklis,
salah satu murid Sunan Kalijaga, memanggil gurunya. Para kembang desa duduk
lesehan di teras rumah Sunan. Sunan kalijaga keluar dan menemui mereka.)
Sunan: “Assalamualaikum. Maaf ya saya dari belakang tadi
lagi mengurus murid. Ada keperluan apa kalian berempat dating kerumah saya?”
Cut: “Umm. Anu. Jadi begini. Kami berempat bermaksud
untuk berkonsultasi pada sunan. Kami berempat punya masalah dan keinginan
masing-masing. Nah kami ingin tahu apa islam bisa menyelesaikan masalah kami?”
Sunan: “Ohh. Insyaallah bisa. Jadi apa masalah kalian?”
Cut: “Umm. Saya bingung. Saya kok gak dapet-dapet jodoh
yang pas sih?”
Sunan: “Berdoa sama allah.”
Chintya: “Umm. Kalo saya. Saya tuh mau punya harta yang
banyak dan gak habis-habis gimana ya caranya?”
Sunan: “Berdoa sama allah.”
Jiun: “Kalo saya. Saya mau jadi perempuan paling cantik
di desa ini.”
Sunan: “Berdoa sama allah.”
Putri: “Kalo saya. Saya mau umur saya lama dan gak
meninggal-meninggal.”
Sunan: “Berdoa sama allah.”
(Keempat
Kembang desa pun bingung dengan jawaban Sunan Kalijaga.)
Cut: “Saya gak ngerti ! Jawaban Sunan Cuma berdoa sama
allah, berdoa sama allah, allah itu siapa? Memang dia bisa menyelesaikan
masalah kami?”
Sunan: “Haha. Sekarang saya Tanya, agama kalian apa?”
(Hanya terdiam)
Sunan: “Tidak tahu? Kalian sudah menonton lakon carangan
layang kalimasada?”
Cut: “Sudah. Memang kenapa sunan?”
Sunan: “dan kalian sudah mengucapkan asyhadualla
ilahailallah kan?”
Cut: “Sudah. Waktu itu sempet nyebut itu.”
Sunan: “Nah. Berarti secara otomatis kalian sudah masuk
islam. dan di islam, tuhan kalian adalah allah swt.”
Cut: “Lalu apa allah bisa menyelesaikan masalah kami?”
Sunan: “Tentu saja. Allah maha besar. Allah maha pengasih
lagi maha penyayang. Sekarang begini. Kamu, (menunjuk ke cut) Allah sudah
mengatur jodoh kamu. Yang kamu harus lakukan sebagai wanita adalah berdoa sama
allah. Minta petunjuk sama allah. Berserah diri pada allah, karena jodoh ada di
tangan allah. Nah kamu, (menunjuk ke Chintya) Harta kamu juga sudah diatur sama
allah. Yang kamu harus lakukan adalah bersyukur atas nikmat yang telah
diberikan allah padamu. Biarpun sedikit, cobalah untuk bersedekah. Agar hartamu
berkah. Insyaallah setiap sedekah yang kamu beri, dilipat gandakan oleh allah
swt. Kamu. (menunjuk ke jiun) kamu juga sama seperti dia. Bersyukurlah. Kamu
masih diberi wajah yang sedemikian rupa. Kamu masih lebih cantik dibandingkan
orang lain. Jika kamu ingin lebih cantik, pakaikanlah jilbab di kepalamu. Agar
kamu terhindar dari segala fitnah. Dan kamu, (Menunjuk ke putri) kamu tidak
bisa memohon untuk tidak meninggal-meninggal. Sesuatu yang mempunyai awal,
pasti mempunyai akhir. Sesuatu yang hidup, pasti akan mati. Gunakan sisa usiamu
untuk mencari pahala di jalan allah. Dirikanlah solat lima waktu. Berdoalah.
Memohonlah pada allah. Jadikanlah al quran sebagai pedoman kalian. Inna ma’al
usri yusroo. Fa inna ma’al usri yusroo. Sesungguhnya setelah kesulitan, ada
kemudahan. Dan Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan.
Cut: “Mohon maaf sunan. Kalau boleh, kami ingin berguru
pada sunan. Ajari kami lebih banyak tentang islam.”
Sunan: “Baiklah. Pertama-tama, kalian berempat, berkerudunglah.
Agar kalian terhindar dari segala ftinah. Sehabis itu, kita solat ya.”
(Setelah akhirnya para
kembang desa masuk islam dan berguru pada Sunan kalijaga, mereka mulai
mengalami perubahan. Cut yang akhirnya menemui jodohnya bersama Muklis, Chintya
yang selalu menyedekahkan hartanya pada orang yang membutuhkan, Ziah yang mulai
dilirik murid-murid Sunan Kalijaga karena kecantikannya setelah berjilbab, dan
Putri yang selalu taat pada ajaran agama. Dakwah sunan kalijaga berhasil. Namun
dakwah menyebarkan agama islam, masih terus berlanjut…)
Trimakasih naskah nya , ijin copy
BalasHapus