SELALU KLIK JUDUL SEBELUM BACA YEH


Selasa, 18 Juli 2017

Kill Past - #4

"Apa gua sanggup buat ngebunuh Sarah?"

"Setelah semuanya yang gua lakuin buat dia, apa dia bener-bener layak mati?"

Sekejap, Andre terbangun dari tidurnya. Pikirannya mulai merasa ragu. Hari ini ia akan membunuh perempuan yang ia cinta, sekaligus ia benci. Andre tahu bahwa bukan hak-nya untuk mencabut nyawa Sarah. Tapi ia tetap tak bisa memaafkannya, setelah dengan mudahnya Sarah membuang Andre dari hidupnya.

Ia telah menyerahkan diri sepenuhnya pada kebencian.

*****

Di kampus, Andre dan Marcus bertemu kembali di Taman Kampus. Angin bertiup cukup kencang, serta dedaunan pun ikut berterbangan. Marcus sibuk menyiapkan jam mesin waktunya, sementara Andre sedang bersiap menggunakan jaket hoodie warna hitam dan masker buff-nya. Sebilah pisau juga sudah disiapkan di celana Andre. Wajahnya harap-harap cemas. Baru pertama kali ia akan pergi ke masa lalu dan membunuh seseorang.

"Oke, jam udah siap. Gua udah program jamnya buat mundurin kita ke hari lu mau jadian sama Sarah." Ujar Marcus sambil memberikan jam ke Andre.

Andre memasang jam itu ditangannya. "Cus, makasih sebelumnya udah mau nolong gua kayak gini."

"Tenang, Dre." Kata Marcus. "Oh iya, nanti gua bakal nunggu disini. Gua gak bakal ikut lu ngebunuh Sarah. Lu juga gak boleh ketangkep sama pihak Kampus atau siapapun itu. Begitu lu selesai sama Sarah, langsung buru-buru kesini."

"Oke, Cus. Gua siap." Kata Andre.

"Yaudah, langsung klik tombol ditengah aja." Kata Marcus.

Marcus terlebih dahulu menekan tombolnya. Tubuhnya langsung menghilang entah kemana. Andre pun menghela nafas terlebih dahulu, kemudian menekan tombol tersebut.

Tidak terjadi apa-apa.

Andre tetap berdiri di tempatnya.

"Jamnya berfungsi gak, sih?"

Tiba-tiba banyak orang berjalan mundur melewati Andre.

Dedaunan yang berterbangan kembali ke dahannya.

Langit siang berganti malam dengan cepat. Matahari berjalan ke arah berlawanan.

Awan pun bergerak dengan cepatnya. Hujan pun turun dan seketika pula reda.

"Jadi ini yang namanya perjalanan antar waktu?"

Butuh waktu sekitar satu menit hingga Andre sampai di masa yang ditentukan. Akhirnya ia kembali bertemu dengan Marcus di taman itu lagi.

"Gimana rasanya, Dre?" Tanya Marcus.

"Hahaha, lumayan. Untung gua punya partner fisikawan kayak lu, Cus." Kata Andre.

"Yaudah, sekarang lu harus cepet temuin Sarah sebelum dia ketemu sama lu di taman ini." Kata Marcus.

Andre memasang masker buff-nya dan memakai hoodienya. "Oke, gua pergi dulu, Cus."

Andre pergi menuju gedung fakultasnya. Sementara Marcus menunggunya kembali di taman.

"Semoga beruntung, Dre." Kata Marcus.

Marcus berjalan menuju ke suatu tempat di taman itu. Andre pernah bercerita ke Marcus bahwa ia menyatakan perasaannya ke Sarah di sebuah pohon besar di dekat tengah taman.

Marcus berhenti. Ia melihat seorang lelaki dengan ekspresi harap-harap cemas, mondar-mandir didepan pohon besar itu. Lelaki tersebut seperti sedang menunggu kedatangan seseorang.

"Ternyata dulu sebegitu resahnya ya, lu nunggu dia disini." Pikir Marcus.

Lelaki itu adalah Andre.

BERSAMBUNG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plz leave a like & comment :D