#AllAboutCharacter - 1
-Joker, Antagonis yang Sempurna-
"Upset the established order, and everything becomes chaos." - The Joker, The Dark Knight (2008)
Salah satu kutipan yang paling gua inget dari seorang antagonis gila di film The Dark Knight, salah satu film favorit gua sepanjang masa.
Joker, adalah salah satu villain terbesar dari karakter superhero Batman, baik di seri komik, film maupun game. Disini dia diceritain sangat sangat bisa menempel dan mengeksploitasi kelemahan Batman, yang dianggap seorang hero yang cerdas dan penuh persiapan sehingga keliatannya gak punya kelemahan. Saking menempelnya ini tokoh, mengangkat kisah Batman ke film atau game gak akan afdhol kalo gak bawa Joker kesana juga (E.g: The Dark Knight, Suicide Squad, The Lego Batman Movie, Batman: Arkham series).
Karena ini akun film, gua mau menelaah tokoh Joker yang ada di film aja eheheheheheh. Mungkin Joker udah beberapa kali muncul di film-film abad ke-20 sampe abad ke-21 sekarang ini. Dan salah satu film yang paling membuat kesan terhebat soal Joker adalah di "The Dark Knight" tahun 2008.
Sebenernya udah banyak banget orang-orang di luar sana yang merilis teori-teori tentang peran Joker di film The Dark Knight. Saking ekstremnya, ada salah satu teori yang menyatakan bahwa sebenernya di film The Dark Knight bukan Batman superheronya, tapi Joker. Sehebat itukah antagonis gila sampai bisa menggeser peran protagonis utama?
Disini Joker awalnya digambarkan sebagai seorang thug crime yang kerjaannya merampok bank atau membuat teror lah digambarinnya. Kemudian dia digambarkan juga sebagai penjahat 'sakit jiwa' yang melakukan deal dengan banyak mafia, yang ujung-ujungnya juga agar kelompok mafia nya mau kerjasama sama dia. Lalu digambarkan juga kalo dia pengen si Batman buka identitasnya, kalo enggak dia bakal melakukan pembunuhan-pembunuhan orang-orang penting di kota Gotham.
Kalo kita lihat, setiap antagonis atau penjahat itu pasti punya yang namanya "motif" atau tujuan dia melakukan ini tuh apa, biar dapet apa. Dan kalo kita telisik di film The Dark Knight, motif Joker bukanlah soal uang (dia aja sampe bakar tumpukan piramid uang dengan tangan sendiri di filmnya), bukan juga soal wanita (kagak ada Harley Quinn di film itu), bukan juga soal ngincer tahta kekuasaan (because he's mad). Bukan.
Kita lihat alasannya kenapa dia berantem sama Batman. Sebelum Joker ada, kota Gotham kan kacau balau. Mafia dimana-mana, atau biasa kita sebut juga "Chaos" lah. Nah, muncullah si Batman yang jadi "Vigilante" atau main hakim sendiri, ngalahin Ra's Al Ghul di film pertama dan nangkep-nangkepin banyak mafia setelahnya. Joker melihat bahwa sosok Batman ini kek membalikkan "Order" atau ketertiban ke Gotham, dan menjadi lawan dari Joker yang bergerak sebagai "Agent of Chaos". Dia melihat Batman bergerak untuk menertibkan kota Gotham, yang padahal sebenernya orang-orang Gotham atau manusia pada intinya tuh sebenernya emang gak bisa tertib, pasti ada jahatnya. Orang-orang bisa disetir karena uang (si mafia), ancaman (para polisi yang diancam), bahkan kebencian sekalipun (Harvey Dent).
Makanya Joker atur lah para mafia buat ngebunuh Batman. Dia sebarin teror ke orang-orang kalo Batman harus buka identitasnya, kalo gak setiap harinya bakal ada orang mati di jalanan, tujuannya buat menunjukkan ke Batman bahwa warga sebenernya punya loh rasa egois kalo Batman ini harus diserahin biar mereka gak mati. Bahkan saat di adegan kapal narapidana dan kapal wisatawan, dia tunjukkin bagaimana warga bisa aja saling membunuh demi bertahan hidup, walaupun ujungnya mereka menunjukkan kalo masih ada kebaikan di hati mereka masing-masing, dan disini Joker salah dan kalah, tapi seengganya dia berhasil menyatukan warga Gotham.
Joker juga pengen nunjukkin ke Batman kalo sebaik-baiknya orang berjuang di jalan kebaikan, kalo disentil sedikit soal sesuatu yang paling berharga buat dirinya, pasti orang itu bakal berpaling ke kejahatan. Harvey Dent, merupakan contoh paling mengenaskan sepanjang gua nonton film seumur hidup gua. Yaa, dia berubah sisi karena memang di eksploitasi Joker, tapi sebenernya memang itu kenyataannya. Semua orang itu rapuh. Idealisme bisa hancur seketika, dibom oleh rasa benci akibat ketidakadilan. Sampai-sampai Harvey harus mati dengan sisi jahatnya, bukan sisi kesatrianya.
Sekali lagi, dari awal Joker gak mengincar harta, tahta dan wanita seperti villain klasik pada umumnya. Dia justru "menunjukkan" ke Batman, bahkan pada penonton, bahwa Batman sekalipun punya kelemahan. Dia tahu morale code Batman yang gak bakalan membunuh orang. Makanya dia justru berharap banget Batman bakal bunuh dia. Dia bahkan ketawa ngakak pas dipukulin Batman di penjara. Itu semua demi pertunjukkan, bahwa manusia itu rapuh. Order itu rapuh. Dia sendiri bisa aja bunuh Batman dengan gampang, tapi dengan bunuh dia itu cuma bikin dia jadi seorang martir.
Jadi sebenernya, semua kegilaan Joker di film itu mengarah pada satu permukaan: dari Chaos kembali ke Order. Bahwa Batman juga manusia. Dia bisa terkorup nafsu seperti Harvey, terlihat pas dia lebih milih nyelametin Rachel dibanding Harvey. Semua ini demi nunjukkin ke Gotham kalo orang-orang jahat itu bukan banyak, tapi terus bermunculan. Jadi bagaimana caranya biar gak bermunculan? Introduce a little anarchy. Saat semuanya menjadi Chaos, bakalan muncul orang-orang baik macam Batman yang mau membuktikan kalo kita harus hidup dalam ketertiban, walaupun dengan cara yang salah yaitu main hakim sendiri.
Ketika orang hidup dalam Order, bakalan banyak bermunculan orang jahat.
Tetapi ketika orang hidup dalam Chaos, bakalan banyak bermunculan orang baik.
Seengganya itulah yang pengen ditunjukkin Joker. Siapapun yang bisa mengalahkan dia, berarti berhasil membuktikan bahwa dia salah, walaupun untuk membuktikan bahwa dia salah, pengorbanannya adalah harus menjadi seorang Dark Knight, yaitu kesatria yang enggak dipengenin sama orang-orang. Karena memang salah jika menjadi main hakim sendiri.
Dan dari situlah kenapa dia dianggap hero. Karena dia berhasil menggurui si hero utama, bahkan satu kota sekalipun, untuk kembali ke jalan yang benar.
Karena itulah, dia menjadi seorang antagonis yang sempurna.
Terimakasih! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plz leave a like & comment :D