SELALU KLIK JUDUL SEBELUM BACA YEH


Senin, 24 April 2017

Kill Past - #1

"Dre, gua udah denger dari orang-orang soal Sarah. Gua.. turut sedih dengernya. Kapan-kapan lu mampir aja ke rumah gua. Ya, siapa tau kalo lu butuh temen buat cerita. Oke, bro."

Beberapa hari setelah Andre putus dengan Sarah, Marcus, sahabat Andre sejak SD, mengirimi pesan suara ke Andre. Ia tahu Andre cukup terpukul akibat hari itu, mengingat Marcus sendiri tahu persis bagaimana cintanya Andre terhadap Sarah. Mendengar pesan suara dari Marcus, Andre pun tergugah. Sahabatnya masih setia menawarkan bahunya.

"Halo, Marcus?"

"Eh, Dre. Kenapa bro?"

"Pulang dari kampus nanti gua mampir kerumah lu, boleh gak?"

"Boleh banget, Dre. Santai. Dateng aja. Masih inget rumah gua kan?"

"Haha. Masih kok. Lo sekarang lagi dimana?"

"Masih di kampus. Lagi ngajarin dosen soal persamaan medan Einstein."

"Dasar fisikawan sombong." Ejek Andre. "Cepet-cepet lulus, Cus. Kasian dosen-dosen lu ngerasa gak guna, mahasiswanya malah ngajarin mereka."

"Haha. Enggak gitu lah, Dre. Namanya juga bagi-bagi ilmu. Yaudah, yak. Sampe ketemu di rumah."

"Oke, thanks Cus."

*****

Setelah perkuliahan selesai, Andre berjalan menuju parkiran motor untuk mengambil motornya. Tak disangka, di tengah perjalanannya ke sana, ia bertemu Sarah.

"Sarah!" Sahut Andre.

Sarah mencoba menghindar. Tapi Andre mencegatnya.

"Plis, jangan menghindar dari aku, Sar. Aku masih butuh penjelasan dari kamu."

"Semuanya udah jelas, Andre!" Cetus Sarah. "Aku udah gak dapet feel sama kamu. Aku udah lama nyimpen hal ini, tapi baru malam itu aku bisa sampein ke kamu."

"Kenapa kamu tega, Sar?! Kenapa harus di malam pas kita harusnya ngerayain Anniversary kita?! Kamu gak peduli perasaan aku gimana?!" Tanya Andre.

Andre mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Album berisi foto yang malam itu ia hendak tunjukkan ke Sarah.

"Tolong kamu liat ini, Sar. Udah begitu banyak momen kita lewatin berdua, kita abadiin di setiap foto. Malam itu aku niatnya nunjukkin ini ke kamu. Tolonglah, Sar. Sebegitu cepetnya kamu lupain momen-momen kita berdua?" Ujar Andre.

Sarah sempat menerima album foto tersebut. Namun reaksinya tak diduga. Ia melemparkan album itu ke jalanan, hingga foto-foto tersebut keluar dari covernya.

"Maafin aku, Dre." Ucap Sarah sembari pergi menjauhi Andre.

Andre pun merasa tertusuk pisau yang menancap dalam di hatinya. Tak ada lagi harga dari momen-momen yang ia lewati bersama Sarah. Semua berterbangan dan berserakan di jalanan. Andre berusaha memunguti foto-foto itu satu persatu. Setiap foto yang ia punguti, ia melihat dan mengingat momen di foto tersebut.

Mulai timbul kebencian di hati Andre. Kebencian yang bercampur dengan rasa sakit hati dan kehilangan arah akan hidup. Ketika segala usahanya tak lagi dihargai, dan ketika seseorang begitu cepatnya membuang segala memori tentang momen indah bersama.

Tok.. Tok..

Andre mengetuk pintu rumah Marcus. Marcus keluar dan membukakan pintu untuk Andre.

"Eh, Dre. L-Lo kenapa? Ekspresi lo.." Tanya Marcus heran.

"Marcus, gua pengen ngebunuh Sarah."

BERSAMBUNG .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plz leave a like & comment :D