There and back again.

Ini adalah entri pertama gua di blog pribadi ini setelah kurang lebih 3 tahun gue tinggal tanpa ada tulisan baru.

Dan benar aja, gua lupa cara menulis. Atau bahkan lebih tepatnya, gua agaknya mulai lupa cara berekspresi lewat tulisan.

Bahkan nulis entri ini pun gua butuh dibantu dengan lagu "Concerning Hobbits"-nya Howard Shore. Gua ngebayangin diri gua kayak Bilbo Baggins, yang sedang menuliskan kisah petualangan dia selama berpetualang bersama Gandalf si Abu, dan party dari Thorin Oakenshield.

Dan gua saat ini ngerasa aneh. Kalau memang iya gua saat ini sedang membayangkan diri gua macam Bilbo Baggins yang sedang menulis The Hobbit, lantas kisah petualangan macam apa yang bisa gua tuliskan disini?

Selama 3 tahun terakhir sejak entri terakhir di blog ini, gua ngerasa gak ada petualangan yang bener-bener bisa se-wah kayak petualangannya Bilbo. Selain.. ya gue sudah sarjana sejak tahun 2024, terima kasih banyak untuk perjuangan gua di tahun 2023. Tapi sejak tahun 2023 pula, gua ngerasa progress kehidupan gua tidak bergerak ke arah mana-mana. Pekerjaan terakhir sebagai Content Writer di salah satu agensi digital marketing di bilangan Jakarta Selatan bulan November tahun 2022 adalah sesuatu yang tidak membuat gua bisa percaya diri untuk berkata "aku adalah seorang Content Writer, jadi tolong hire aku."

Gua telah menumpul dengan sangat parah, sampai gua bingung rautan atau asahan seperti apa yang bisa membuat gua kembali tajam. Atau bahkan, jikalau gua bisa kembali menajam, gua harus menggores apa? Di tempat seperti apa ketajaman gua akan bisa berguna secara maksimal? Di bidang apa gua bisa berkontribusi secara efektif? Jujur, gua sangat kehilangan arah itu.

Menilik kembali masa-masa saat gua bekerja di Infia, mungkin di masa-masa itulah gua bisa katakan bahwa gua bisa memberikan otak dan tenaga gua secara maksimal. Gua bekerja mengerjakan sesuatu yang memang gua geluti, yaitu bidang game. Dengan upah yang sangat cukup dan kesehatan fisik mental yang sangat terjaga pula. Di masa-masa itu gua pikir gua masih sangat tahu ke mana arah yang perlu gua tuju, dan cara gua melewati arah itu.

Sekarang? Boro-boro. Gua bahkan gak tau hari ini harus melakukan apa agar bisa tau arah yang gue tuju.

Apply-apply lowongan kerja? Gua bahkan udah di level muak dengan segala macam lowongan kerja yang hampir semuanya ngasih harapan palsu.

Hampir setiap minggu kakak gue nanyain progress pencarian kerja gua. Gua bahkan udah di titik di mana gua bilang ke dia "Gua butuh kerja, bukan lowongan kerja."

Kayak, semua orang mau minta gua kerjain apa kek ayo deh gua kerjain, as long as gua diupah secara layak aja. Tapi kan gak akan sesimpel itu pastinya. Orang-orang kebanyakan akan bilang "Ya gimana mau dapet kerja kalau lu gak aktif berburu lowongan kerja?"

Ya gua rasa gak sesimpel itu juga. Gua tebar benih semua lowongan kerja, ya kalo memang skill/pengalaman gue gak cocok sama usernya, ya gak akan kena juga. Disuruh jangan milih-milih kerja? Lah gue milih-milih yang sesuai bidang gue aja kena pental terus, apalagi kalo gue ngasal gak milih-milih? Di tengah tuntutan "lu harus punya pengalaman di bidang itu untuk kerja di bagian itu."

Jadi yaa entahlah, petualangan gua ini kayak gak berjalan kemana-mana. Kalo pake analogi Bilbo Baggins lagi, gua masih di Shire terus. Padahal gua pingin banget pergi ke luar sana, kerja buat orang, dapetin upah gua, lalu pulang dan nikmatin apapun yang bisa dinikmatin dari hari-hari hidup gua yang mulai terlihat suram ini.

Setelah gua berpikir kesana kemari, tampaknya gua perlu medium untuk mencurahkan pikiran gua lagi. Dan gua teringat blog ini, wadah tempat pertama gue mulai mengeluarkan isi kepala gue menjadi karya atau yaudah curhatan gua aja.

Itulah kenapa judulnya demikian: There and Back Again. Pada akhirnya, gua kembali lagi kesini lagi. Entahlah kedepannya akan gua taruh apalagi di blog ini. Tapi yang pasti, gua akan mulai coba lagi buat nulis lagi disini. Setidaknya gua pikir, cuma itu cara agar gue tidak terus menumpul. Cuma ini cara agar gue bisa terus menajamkan diri terkait kemampuan menulis. Semoga gue akan selalu ingat masa-masa kelam ini.

Sampai ketemu di tulisan selanjutnya.