Puisi - "Kurindu"

Seperti pohon kering di tengah gersangnya hati,

Aku menunggu datangnya musim semi.

Masa dimana aku merasa hidup, dengan segala canda dan tawamu.

Tak ingin rasanya membiarkanmu berlalu, pergi meninggalkanku.

.

Dekat ku bahagia, jauh kurasa hampa.

Kurasakan air tak lagi menyegarkanku,

Matahari tak lagi menyinariku,

Udara menghembuskan dedaunan, terbang mengirimkan kerinduan.

.

1000 malam berlalu, kita belum bertemu.

Aku tak lagi kau datangi,

Padahal rindu ini terus membara.

Diapit rasa kebingungan, hanya bisa menerka,

Sedang apa kau disana, wahai adinda ?

.

Mereka mulai mendatangiku. Sang ajal.

Kau masih tak kunjung datang.

Angin malam menusukku bak pedang tajam,

Kau tak lagi peduli.

Kau biarkan aku memupuk harapan,

Menaruh benih cinta,

Tapi kau tak membiarkanku, membiarkan kita merawatnya.

Apa salahku ?

Apa salah kita ?

Apa takdir memang tak mau kita bersama ?