SI MONYET DAN KELEDAI (THE MONKEY AND THE DONKEY)
Dahulu kala, di tengah hutan, hidup seekor monyet yang pintar namun licik. dia sering membuat monyet lain kesal karena kelakuannya. Suatu hari, para monyet sedang mengumpulkan hasil tangkapan mereka, yaitu pisang. si monyet licik yang melihat pisang-pisang hasil tangkapan temannya itu langsung berfikir agar ia bisa memakan pisang-pisang itu sepuasnya. Akhirnya, ia mendapat ide. berteriaklah ia ke kawanan monyet itu.
"Lari ! Sekelompok pemburu datang !"
Kawanan monyet itu langsung berlari tanpa membawa pisang mereka. melihat kondisi yang sudah sepi, si monyet licik langsung menuju tempat pisang-pisang itu disimpan dan memakannya. Kawanan monyet yang sadar mereka ditipu langsung bergegas kembali ke tempat penyimpanan pisang-pisang mereka. terkejutlah mereka saat melihat kulit pisang banyak berserakan di tanah. kawanan monyet itu langsung menyadari ini pasti ulah si monyet licik. kawanan monyet marah besar dan langsung mengikuti jejak kulit pisang yang ditinggalkan monyet licik itu.
si monyet licik yang dalam keadaan kekenyangan terkejut melihat sekawanan monyet mengejarnya. berlarilah ia sambil menahan perutnya yang kekenyangan.
sementara itu, di sebuah perkebunan pisang di dekat hutan, hiduplah seekor keledai yang dirawat oleh tukang kebun. saat itu, tukang kebun sangat marah melihat pisang di kebunnya diambili monyet-monyet. dia menyalahkan keledai yang saat itu sedang tidur pulas.
"Lari ! Sekelompok pemburu datang !"
Kawanan monyet itu langsung berlari tanpa membawa pisang mereka. melihat kondisi yang sudah sepi, si monyet licik langsung menuju tempat pisang-pisang itu disimpan dan memakannya. Kawanan monyet yang sadar mereka ditipu langsung bergegas kembali ke tempat penyimpanan pisang-pisang mereka. terkejutlah mereka saat melihat kulit pisang banyak berserakan di tanah. kawanan monyet itu langsung menyadari ini pasti ulah si monyet licik. kawanan monyet marah besar dan langsung mengikuti jejak kulit pisang yang ditinggalkan monyet licik itu.
si monyet licik yang dalam keadaan kekenyangan terkejut melihat sekawanan monyet mengejarnya. berlarilah ia sambil menahan perutnya yang kekenyangan.
sementara itu, di sebuah perkebunan pisang di dekat hutan, hiduplah seekor keledai yang dirawat oleh tukang kebun. saat itu, tukang kebun sangat marah melihat pisang di kebunnya diambili monyet-monyet. dia menyalahkan keledai yang saat itu sedang tidur pulas.
"untuk apa aku merawatmu di rumahku ini ?! dasar keledai tak berguna. pergilah kau ke hutan dan jangan kembali !"
Keledai pun diusir tukang kebun. dia hanya bisa pasrah. dia hanya sendirian berjalan di hutan sambil berteriak
"Apakah aku benar-benar tak berguna ?!"
kemudian, si monyet yang sedang berlari dari kejaran kawanan monyet menabrak si keledai.
"maafkan aku. aku tak sengaja. tolong aku. bawa aku lari dari mereka." pinta monyet.
"Oh.. baiklah. naiklah ke atas tubuhku." seru keledai.
dengan cepat, si monyet bisa lolos dari kawanan monyet yang marah. Monyet berterima kasih pada keledai
"terima kasih keledai, aku berhutang padamu."
"ah.. tak apa. tapi, kenapa kawanan monyet tadi mengejarmu?" tanya keledai
"mmm.. begini. aku tak sengaja makan satu pisang hasil tangkapan mereka karena aku lapar. tapi, tak perlu semarah itu kan ?" jawab monyet
"emm.. benar juga, padahal hanya satu pisang, tapi, mengapa mereka sangat marah padamu?" tanya lagi keledai
"aku tak tahu. sekarang aku diincar mereka dan aku takut."
"tenang saja, aku akan melindungimu." seru keledai
"benarkah? kau serius?"
"ya, aku janji." cetus keledai
Keledai pun diusir tukang kebun. dia hanya bisa pasrah. dia hanya sendirian berjalan di hutan sambil berteriak
"Apakah aku benar-benar tak berguna ?!"
kemudian, si monyet yang sedang berlari dari kejaran kawanan monyet menabrak si keledai.
"maafkan aku. aku tak sengaja. tolong aku. bawa aku lari dari mereka." pinta monyet.
"Oh.. baiklah. naiklah ke atas tubuhku." seru keledai.
dengan cepat, si monyet bisa lolos dari kawanan monyet yang marah. Monyet berterima kasih pada keledai
"terima kasih keledai, aku berhutang padamu."
"ah.. tak apa. tapi, kenapa kawanan monyet tadi mengejarmu?" tanya keledai
"mmm.. begini. aku tak sengaja makan satu pisang hasil tangkapan mereka karena aku lapar. tapi, tak perlu semarah itu kan ?" jawab monyet
"emm.. benar juga, padahal hanya satu pisang, tapi, mengapa mereka sangat marah padamu?" tanya lagi keledai
"aku tak tahu. sekarang aku diincar mereka dan aku takut."
"tenang saja, aku akan melindungimu." seru keledai
"benarkah? kau serius?"
"ya, aku janji." cetus keledai
"berarti kita teman ?" tanya monyet
"ya, kita teman" cetus keledai
setelah itu, si keledai mengantar monyet ke rumahnya. namun, sesampai di rumahnya, tiba-tiba, kawanan monyet menangkap si monyet itu, keledai pun langsung berteriak ke arah kawanan itu.
"kenapa kalian menangkapnya?"
"diam keledai ! ini urusan kami dengannya. dia telah memakan makanan kami." jawab pemimpin kawanan itu.
"tapi dia hanya makan satu pisang saja !"
"satu pisang ?! dia telah memakan semua pisang-pisang kami. dia bahkan sama sekali tidak menyisakan satupun pisang. dia bahkan hanya memanfaatkanmu !" jawab si pemimpin
"apa? jadi, monyet, kau berbohong padaku?" tanya keledai.
"maafkan aku keledai.. aku tak ingin mereka menangkapku." jawab monyet
"kau keterlaluan. aku sangat kecewa padamu. kukira kau monyet yang baik. ternyata kau hanya seorang pencuri !" seru keledai
keledai pun pergi meninggalkan si monyet. kawanan monyet mengikatnya di pohon. namun, saat sedang mengikat si monyet, sekelompok pemburu datang dan menangkap mereka.
"kemarilah, para monyet !" seru pemimpin pemburu
salah satu monyet berlari ke hutan namun sayang dia tertembak peluru sang pemburu. keledai yang mendengar suara tembakan itu langsung berlari kembali ke hutan itu. ia terkejut melihat kawanan monyet yang sudah ditangkap pemburu. ia juga melihat monyet temannya itu dimasukkan ke kandang di mobil itu. saat mobil itu berjalan, keledai langsung mengikuti mobil itu. terkejutlah ia saat melihat mobil itu mengarah ke rumah tukang kebun tempat ia dulu dirawat. setelah mobil itu berhenti, si tukang kebun keluar dan menyapa monyet tangkapan pemburu itu.
"ya, kita teman" cetus keledai
setelah itu, si keledai mengantar monyet ke rumahnya. namun, sesampai di rumahnya, tiba-tiba, kawanan monyet menangkap si monyet itu, keledai pun langsung berteriak ke arah kawanan itu.
"kenapa kalian menangkapnya?"
"diam keledai ! ini urusan kami dengannya. dia telah memakan makanan kami." jawab pemimpin kawanan itu.
"tapi dia hanya makan satu pisang saja !"
"satu pisang ?! dia telah memakan semua pisang-pisang kami. dia bahkan sama sekali tidak menyisakan satupun pisang. dia bahkan hanya memanfaatkanmu !" jawab si pemimpin
"apa? jadi, monyet, kau berbohong padaku?" tanya keledai.
"maafkan aku keledai.. aku tak ingin mereka menangkapku." jawab monyet
"kau keterlaluan. aku sangat kecewa padamu. kukira kau monyet yang baik. ternyata kau hanya seorang pencuri !" seru keledai
keledai pun pergi meninggalkan si monyet. kawanan monyet mengikatnya di pohon. namun, saat sedang mengikat si monyet, sekelompok pemburu datang dan menangkap mereka.
"kemarilah, para monyet !" seru pemimpin pemburu
salah satu monyet berlari ke hutan namun sayang dia tertembak peluru sang pemburu. keledai yang mendengar suara tembakan itu langsung berlari kembali ke hutan itu. ia terkejut melihat kawanan monyet yang sudah ditangkap pemburu. ia juga melihat monyet temannya itu dimasukkan ke kandang di mobil itu. saat mobil itu berjalan, keledai langsung mengikuti mobil itu. terkejutlah ia saat melihat mobil itu mengarah ke rumah tukang kebun tempat ia dulu dirawat. setelah mobil itu berhenti, si tukang kebun keluar dan menyapa monyet tangkapan pemburu itu.
"jadi, ini monyet-monyet yang sering mengambil pisang-pisangku ?"
"begitulah, aku telah menangkap mereka. jadi bisakah kita bicara bayaran untuk kelompokku?" tanya si pemimpin pemburu.
"baiklah, ayo masuk" ajak si tukang kebun
pemburu lainnya membawa kandang-kandang itu ke gudang. si keledai mengendap-endap ke gudang dimana para monyet dikurung.
"sst.. monyet"
"keledai? kaukah itu? oh.. syukurlah keledai. selamatkan aku keledai." seru monyet
"tenang saja. dimana kinci kandangnya?" tanya keledai
"kuncinya verada di tangan si pemimpin pemburu, dia ada di rumah pemilik kebun itu." jawab pemimpin kawanan monyet.
"baiklah, tunggu disini." pinta keledai
keledai pun bergerak ke rumah tukang kebun. namun, para pemburu berada di luar menjaga rumah tukang kebun. keledai kesal sampai-sampai ia menendang mobil si pemburu. keluarlah bunyi alarm dari mobil itu. para pemburu menghampiri mobil itu. saat mereka lengah, keledai menendang mereka. mereka pun pingsan. keledai pun berlari ke arah rumah pemilik kebun. keledai mengetuk pintu rumah pemilik kebun.
"ada apa ? menggangu saja." seru si pemimpin pemburu.
sang pemburu langsung membukakan pintu. ditendanglah si pemimpin pemburu oleh keledai. pingsanlah ia. tukang kebun yang terkejut melihat keledainya itu langsung menghindar ke pojok dinding.
"keledai apa yang kau lakukan disini? jangan marah padaku ya. bagaimana jika kau kurawat lagi ?"
keldeai menghampiri tukang kebun dan berkata.
"Tidak."
keledai langsuung menendang kemaluan tukang kebun hingga ia pingsan. keledai langsung mengambil kunci dari pemburu dan membawanya ke gudang. kandang pun terbuka dan kawanan monyet berlari menuju hutan bersama keledai. akhirnya, semua selamat berkat keberanian keledai. pemimpin kawanan berterima kasih kepada keledai.
"terima kasih keledai, berkat kau, kami semua bisa bebas dari pemburu itu."
"tidak, kalian belum bebas. pemburu pasti akan mencari kalian lagi disini. lebih baik kalian pindah ke hutan lain yang lebih aman untuk kalian tinggali." seru keledai.
"baiklah keledai. tapi, bagaimana denganmu ? apa kau mau ikut bersama kami ?" tanya pemimpin kawanan.
"terima kasih, tapi aku lebih baik berkelana di hutan. aku tak mau menyusahkan kalian." jawab keledai.
"baiklah jika itu keinginanmu. tapi, bisakah kau bawa si monyet ini pergi bersamamu?"
"benar, biarkan aku mengembara bersamamu." pinta si monyet.
"huah.. baiklah." seru keledai
"horeee !" kawanan monyet. bersorak.
keledai dan monyet akhirnya meninggalkan kawanan monyet.
"kelihatannya ini akan menjadi kisah luar biasa antara keledai dan monyet. bagaimana menurutmu keledai?" tanya monyet.
"bagaimana jika kau tutup mulutmu dan diam?"
"baiklah. aku diam"
"Diam !"
THE END
sang pemburu langsung membukakan pintu. ditendanglah si pemimpin pemburu oleh keledai. pingsanlah ia. tukang kebun yang terkejut melihat keledainya itu langsung menghindar ke pojok dinding.
"keledai apa yang kau lakukan disini? jangan marah padaku ya. bagaimana jika kau kurawat lagi ?"
keldeai menghampiri tukang kebun dan berkata.
"Tidak."
keledai langsuung menendang kemaluan tukang kebun hingga ia pingsan. keledai langsung mengambil kunci dari pemburu dan membawanya ke gudang. kandang pun terbuka dan kawanan monyet berlari menuju hutan bersama keledai. akhirnya, semua selamat berkat keberanian keledai. pemimpin kawanan berterima kasih kepada keledai.
"terima kasih keledai, berkat kau, kami semua bisa bebas dari pemburu itu."
"tidak, kalian belum bebas. pemburu pasti akan mencari kalian lagi disini. lebih baik kalian pindah ke hutan lain yang lebih aman untuk kalian tinggali." seru keledai.
"baiklah keledai. tapi, bagaimana denganmu ? apa kau mau ikut bersama kami ?" tanya pemimpin kawanan.
"terima kasih, tapi aku lebih baik berkelana di hutan. aku tak mau menyusahkan kalian." jawab keledai.
"baiklah jika itu keinginanmu. tapi, bisakah kau bawa si monyet ini pergi bersamamu?"
"benar, biarkan aku mengembara bersamamu." pinta si monyet.
"huah.. baiklah." seru keledai
"horeee !" kawanan monyet. bersorak.
keledai dan monyet akhirnya meninggalkan kawanan monyet.
"kelihatannya ini akan menjadi kisah luar biasa antara keledai dan monyet. bagaimana menurutmu keledai?" tanya monyet.
"bagaimana jika kau tutup mulutmu dan diam?"
"baiklah. aku diam"
"Diam !"
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plz leave a like & comment :D